Siti Mahfudhah
No. 19110821010007


BAHAN AJAR
TAHUN PELAJARAN 2019/ 2020
 

Sekolah                       : SMA 36 Jakarta
Mata Pelajaran            : Ekonomi
Kelas / Semester          : XI / 1
Materi Pokok              : Teori Permintaan dan Penawaran Uang
Pertemuan ke-             : 14
Alokasi Waktu            : 2 JP (2 x 45 Menit)
A.    TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan dan kajian pustaka tentang teori permintaan dan penawaran uang, siswa diharapkan dapat menganalisis pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang, menganalisis kurva permintaan uang, menganalisis pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang, menganalisis kurva penawaran uang, menyajikan hasil analisis indeks hubungan penawaran uang dengan tingkat harga, serta menunjukkan sikap bertanggung jawab dan kerjasama.
B.     KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.4 Menganalisis indeks harga dan inflasi
3.4.1 Menganalisis pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang
3.4.2 Menganalisis kurva permintaan uang
3.4.3 Menganalisis pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang
3.4.4 Menganalisis kurva penawaran
4.4 Menyajikan hasil analisis indeks harga dan inflasi
4.4.1 Menyajikan hasil analisis hubungan penawaran uang dengan tingkat harga

C.    MATERI PEMBELAJARAN
Permintaan dan penawaran uang
Faktual  :
Jumlah permintaan dan penawaran uang
Konseptual:
Penawaran dan permintaan uang
Prosedural:
Menggambar kurva permintaan dan penawaran uang
Metakognitif  :
Menghitung jumlah uang beredar berdasarkan beberapa teori ahli
Prinsip
Teori permintaan dan penawaran uang








PETA KONSEP

 










Permintaan dan Penawaran Uang


Uraian Materi


 




CNN Indonesia | Rabu, 31/07/2019 14:39 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan uang beredar melambat pada Juni 2019. Dalam arti luas (M2), posisi uang beredar pada Juni 2019 tercatat Rp5.911,2 triliun atau tumbuh 6,8 persen secara tahunan, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,8 persen.

Dalam arti sempit (M1), uang beredar tercatat sebesar Rp1.518 triliun atau tumbuh melambat dari 7,4 persen pada Mei 2019 menjadi 4,5 persen.

Sebagai informasi, M1 meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang giral (giro berdenominasi rupiah). Sementara itu, M2 meliputi M1, uang kuasi (mencakup tabungan, simpanan berjangka dalam rupiah dan valas, serta giro dalam valuta asing), dan surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun.

Berdasarkan data uang beredar yang dirilis BI pada Rabu (31/7), perlambatan M1 terutama terjadi pada komponen uang kartal seiring dengan kembali normalnya kebutuhan likuiditas masyarakat pasca ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Sementara, perlambatan M2 terjadi pada seluruh komponen. Selain M1, komponen lainnya berupa uang kuasi juga tumbuh sedikit melambat, dari 7,9 persen pada Mei 2019 menjadi 7,6 persen pada Juni 2019.

"Perlambatan pertumbuhan M2 terutama disebabkan oleh penurunan operasi keuangan pemerintah dan perlambatan penyaluran kredit," ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangannya di situs resmi BI, dikutip Rabu (31/7).

Onny mengungkapkan operasi keuangan pemerintah merosot sebesar 12,7 persen setelah mencatat kenaikan 5,5 persen pada Mei 2019. Kondisi ini disebabkan oleh penurunan tagihan sistem moneter kepada pemerintah pusat sebesar 2,3 persen, terutama dari instrumen obligasi negara.

Di saat yang sama, pertumbuhan penyaluran kredit pada Juni 2019 juga melambat menjadi 9,9 persen, dari bulan sebelumnya yang masih bisa tumbuh 11,1 persen.

Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih turun sebesar 2,2 persen pada Juni 2019, membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang merosot 3,2 persen. Hal ini menjadi faktor penahan perlambatan pertumbuhan M2 lebih dalam.
Berdasarkan data uang beredar yang dirilis BI pada Rabu (31/7), perlambatan M1 terutama terjadi pada komponen uang kartal seiring dengan kembali normalnya kebutuhan likuiditas masyarakat pasca ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Sementara, perlambatan M2 terjadi pada seluruh komponen. Selain M1, komponen lainnya berupa uang kuasi juga tumbuh sedikit melambat, dari 7,9 persen pada Mei 2019 menjadi 7,6 persen pada Juni 2019.

"Perlambatan pertumbuhan M2 terutama disebabkan oleh penurunan operasi keuangan pemerintah dan perlambatan penyaluran kredit," ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangannya di situs resmi BI, dikutip Rabu (31/7).
Onny mengungkapkan operasi keuangan pemerintah merosot sebesar 12,7 persen setelah mencatat kenaikan 5,5 persen pada Mei 2019. Kondisi ini disebabkan oleh penurunan tagihan sistem moneter kepada pemerintah pusat sebesar 2,3 persen, terutama dari instrumen obligasi negara.
Di saat yang sama, pertumbuhan penyaluran kredit pada Juni 2019 juga melambat menjadi 9,9 persen, dari bulan sebelumnya yang masih bisa tumbuh 11,1 persen.
Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih turun sebesar 2,2 persen pada Juni 2019, membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang merosot 3,2 persen. Hal ini menjadi faktor penahan perlambatan pertumbuhan M2 lebih dalam.

1.      

1.      

1.      
(sfr/lav)


Faktual
 



A.    Permintaan Uang
































Gambar 1. Permintaan uang

A.  Teori Permintaan Uang

Konseptual
Setiap hari individu atau lembaga pasti membutuhkan uang. Bagi individu, uang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bagi lembaga, uang dibutuhkan untuk membiayai operasionalnya. Besarnya jumlah uang beredar dipengaruhi oleh permintaan uang.
1.      Pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang
Permintaan uang adalah jumlah uang yang diperlukan masyarakat dalam suatu waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan uang yang biasanya dilakukan oleh masyarakat., antara lain sebagai berikut
a.       Pengeluaran Konsumen
b.      Biaya Transaksi Saham dan Obligasi
c.       Perubahan Harga Secara Umum
2.      Teori Permintaan Uang Klasik

Prinsip
Permintaan uang oleh individu ataupun suatu badan pada dasarnya didorong oleh beberapa motif sebagaimana disebutkan di atas. Teori permintaan uang dapat dibedakan menjadi dua yaitu teori permintaan uang klasik dan teori keynesian.
a.      Teori Kuantitas (David Ricardo)
Menurut David Ricardo, perubahan jumlah uang yang beredar akan memengaruhi harga. Jika jumlah uang yang beredar sedikit, harga-harga akan turun sehingga nilai uang naik. Jika jumlah uang yang beredar banyak, harga-harga akan naik sehingga nilai uang turun. Hubungan tersebut dirumuskan sebagai berikut.

Gambar 9. David Ricardo

Keterangan :
M         = Money (Jumlah uang yang beredar)
K         = konstanta
P          = price (tingkat harga)






b.      Teori Kuantitas (Quantity Theory of Money) è Irving Fisher
Perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan yang sama tingkatnya ke atas harga-harga, dan perubahan kedua variabel tersebut adalah ke arah yang sama. Apabila penawaran uang bertambah 5%, maka harga-harga bertambah 5% dan sebaliknya.

Gambar 7. Irving Fisher (tokoh ekonomi)

Teori Kuantitas dikemukakan oleh Irving Fisher. Irving Fisher menyatakan bahwa nilai uang (yang ditunjukkan oleh tinggi rendahnya harga) sangat dipengaruhi oleh jumlah uang yang beredar, kecepatan peredaran uang dan volume perdagangan. Teori kuantitas Irving Fisher dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
M         = Money (Jumlah uang yang beredar)
V         = Velocity (kecepatan peredaran uang)

Metakognitif
P          = prices (tingkat harga)
T          = Trade (Volume perdagangan)

Misalnya dalam sebuah perekonomian yang hanya memproduksi mobil, dalam setahun dihasilkan 10.000 unit mobil. Harga per unit mobil adalah Rp 60 juta, sedangkan velositas uang adalah 12 kali setahun, maka jumlah uang yang dibutuhkan adalah:
M x 12 = 10.000 x Rp 60 juta
M = (10.000 x Rp 60 juta) / 12 = Rp 50.000 juta atau Rp 50 miliar

Bila produksi mobil meningkat menjadi 12.000 unit (naik 20%), ceteris paribus, maka jumlah uang yang dibutuhkan meningkat 20%.
M = (12.000 x Rp 60 juta) / 12 = Rp 60 miliar, atau terjadi ΔM sebesar 20%.





c.       Teori Sisa Tunai (Alfred Marshall)/ Teori Neoklasik
Teori sisa tunai berpendapat bahwa perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan perubahan harga-harga yang sama tingkatnya.

Gambar 8. Alfred Marshall

Teori persediaan kas disebut juga “Cash balance Theory”. Menurut Alfred Marshall, perubahan dalam penawaran uang atau jumlah uang yang beredar akan menimbulkan perubahan harga-harga yang sama tingkatnya. Teori ini dirumuskan sebagai berikut.
         

Keterangan :
M         = Money (Jumlah uang yang beredar)
k          = Koefisien (jumlah uang untuk persediaan kas)
P          = price (tingkat harga)
Y         = yield (pendapatan)

d.      Teori Permintaan Uang keynesian

Prinsip
Menurut teori Keynes ada tiga motivasi orang memegang uang, yaitu transaksi (transaction motive), berjaga-jaga (precautionary motive), dan memperoleh keuntungan (speculative motive).
Gambar 2. Keynes (tokoh ekonomi)




1)      Motivasi transaksi (Transaction Motive)
Permintaan uang untuk transaksi dalam teori Keynes adalah sama dengan teori klasik. Banyak sedikitnya permintaan uang untuk transaksi ditentukan oleh pendapatan. Gambar 1. Bentuk kurva permintaannya:

Prosedur
Gambar 3. Kurva permintaan uang menurut motif transaksi

2)      Motif berjaga-jaga
Hal-hal lain yang memotivasi orang untuk memegang uang adalah persiapan untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan dan tidak terduga seperti kebutuhan hari raya. Banyak sedikitnya permintaan uang untuk berjaga-jaga juga ditentukan oleh pendapatan. Berikut ini kurva permintaan uang atas motif tersebut.
Gambar 4. Kurva permintaan uang menurut motif berjaga-jaga

Dari gambar 2 tampak bahwa saat pendapatan sebesar Y0, permintaan uang untuk berjaga-jaga sebanyak M0. Ketika pendapatan naik menjadi Y1, permintaan uang untuk berjaga-jaga juga naik sebanyak M1.

3)      Motif Spekulasi (Mendapatkan Keuntungan)
Konsekuensi dari fungsinya sebagai alat penyimpan nilai (store of value), uang dapat digunakan sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan. Keynes mengembangkan teori spekulasi berdasarkan asumsi bahwa uang adalah salah satu dari dua aset finansial yang dapat dimiliki masyarakat.
Gambar 6. Kurva permintaan uang motif spekulasi
Aset lainnya adalah obligasi (bond), yaitu surat utang yang disertai janji memberikan pendapatan bunga. jenis obligasi yang dimaksud adalah obligasi yang jatuh tempponya tidak terbatas (consol bond) dan tidak memiliki resiko gagal ditagih (default).

Keuntungan memegang uang adalah likuiditasnya yang sempurna. Artinya, kapan pun dibutuhkan, pada saat itu juga dapat digunakan untuk transaksi. Tetapi biaya dari memegang uang adalah hilangnya kesempatan memperoleh bunga, dibanding bila menyimpannya dalam bentuk obligasi. Sebaliknya obligasi akan memberikan pendapatan bunga. resiko dari memegang obligasi adalah harga jual yang lebih rendah dari harga nominal (capital loss). Namun resiko ini didampingi oleh kemungkinan mendapat keuntungan dari menjual obligasi (capital gain).


B. Teori Penawaran Uang
1.     

Konseptual
Pengertian dan Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran Uang
Penawaran uang adalah jumlah uang yang ada (beredar) dalam perekonomian pada waktu tertentu.
Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran uang yang biasanya berasal dari pihak perbankan, antara lain sebagai berikut.
a.       Kebijakan Moneter Bank Sentral
Kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral sebagai pengendali peredaran uang, antara lain sebagai berikut.
1)      Kebijakan pasar terbuka (dengan membeli atau menjual surat berharga)
2)      Kebijakan diskonto (dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga).
3)      Kebijakan cadangan kas (dengan menaikkan atau menurunkan cadangan kas minimum)
4)      Kebijakan kredit selektif dan kredit longgar.
5)      Kebijakan mencetak uang baru dan menarik kredit longgar.

b.      Tingkat pendapatan masyarakat
c.       Tingkat bunga
d.      Selera masyarakat
e.       Meningkatnya produksi barang dan jasa
f.       Kebijakan anggaran yang dianut





2.      Kurva Penawaran Uang
Banyak sedikitnya penawaran uang dan jumlah uang yang beredar ditentukan oleh pemerintah melalui bank sentral yang jumlahnya tetap dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, kurva penawaran uang merupakan kurva inelastis sempurna yang berbentuk garis tegak lurus.

Prinsip
Gambar 10. Kurva penawaran uang dari bank sentral








































Rangkuman
1.      Permintaan merupakan jumlah uang yang diperlukan masyarakat dalam suatu waktu tertentu sedangkan penawaran uang adalah jumlah uang yang ada (beredar) dalam perekonomian pada suatu waktu tertentu. Atau lebih singkatnya, penawaran uang bisa diartikan sebagai jumlah uang yang beredar.
2.       faktor yang mempengaruhi permintaan uang yang biasanya dilakukan oleh masyarakat., antara lain sebagai berikut: Dorongan melakukan transaksi (transaction motive), Dorongan berjaga-jaga (prectuaniory motive), Dorongan spekulasi (speculative motive), Tingkat harga, Tingkat suku bunga, Ekspektasi atau perkiraan (ramalan), Meningkatnya produksi barang dan jasa
3.       Faktor yang mempengaruhi penawaran uang: kebijakan moneter bank sentral, tingkat pendapatan masyarakat, tingkat bunga, selera masyarakat, meningkatnya produksi barang dan jasa, kebijakan yang dianut.
 











Latihan Soal
Isian
1.      Jumlah uang yang diperlukan masyarakat dalam suatu waktu tertentu disebut...
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang adalah ...
3.      Menurut teori ini, fungsi uang hanyalah sebagai alat tukar. Ini merupakan pernyataan dari teori...
4.      Uang hanya berfungsi sebagai alat tukar sehingga uang bersifat netral. Hal ini memiliki arti...
5.      Konsep yang menunjukkan berapa kali dalam setahun uang berputar di dalam sebuah perekonomian disebut...
6.      Dalam teori  permintaan uang klasik, kesulitan model perhitungannya adalah memungkinkan terjadi perhitungan ganda. Hal ini disebabkan...
7.      Di dalam teori permintaan uang Keynes, dorongan orang untuk memegang uang adalah...
8.      Uang memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi kapan pun dibutuhkan. Hal ini merupakan kemampuan uang yang...
9.      Jumlah uang yang ada (beredar) dalam perekonomian pada waktu tertentu disebut...
10.  Faktor yang memengaruhi penawaran uang adalah...

Komentar

  1. Videoslots.net Videoslots.net - VideoLounge.cc
    Videoslots.net Videoslots.net Videoslots.net was founded youtube mp4 in 2009 with a focus on quality, fast-paced video slots. We provide cutting edge gaming and

    BalasHapus
  2. Graton Casino - MapYRO
    Find your way around the casino, enjoy 양산 출장샵 the games and live entertainment that our casino 영천 출장마사지 hosts! Book 태백 출장샵 now and get a 아산 출장마사지 $1000 Match Bonus! Rating: 제주 출장마사지 4.4 · ‎3,838 reviews

    BalasHapus

Posting Komentar